Dr Surya Darma Beri Kuliah Umum di Almuslim Bireuen Saatnya Aceh Masuk Program Ekonomi Hijau

Laporan Fikar W Eda | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) Jakarta , Dr Surya Darma, dalam kunjungannya ke Bireuen sebagai bagian dari pelaksanaan program "tahiroe gampong", memberikan kuliah umum di Universitas Almuslim, Matang Glumpang Dua, Bireuen, Kamis (2/9/2021). Diikuti para Civitas Akademika yang dilaksanakan secara hybrid, offline terbatas dan online menggunakan virtual platform.

Ikut hadir dan memberikan sambutan pada kuliah umum di Aula AAC Ampon Chiek Peusangan tersebut  Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., MSi., yang menyambut antusias kuliah umum tersebut yang membahas tema: "Ekonomi Hijau dan Arah Pengembangan Energi Masa Depan". 

Dr Surya Darma menyatakan Aceh sudah harus menyiapkan diri melaksanakan ekonomi hijau. Hal ini perlu dilakukan sejalan dengan arah pengembangan ekonomi dunia yang menuju pada "green economy.' 

"Ekonomi Hijau adalah sebuah rezim ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Saat ini dunia tidak lagi melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hanya bertumpu pada sumber daya alam tanpa memperhatikan masalah lingkungan," katanya.

Ia mengatakan kini dunia sudah mulai hijrah menuju pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan kesetaraan sosial dan mengurangi dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Kini dunia sedang  berpikir keras untuk mengatur sebuah tatanan baru menuju pada keseimbangan alam yang bersih, bebas dari emisi karbon yang lebih dikenal dengan Net Zero Emission (NZE). 

Untuk, Provinsi Aceh yang selama ini dikenal memiliki sumberdaya alam fosil seperti minyak bumi, gas bumi dan batubara, lanjut Surya Darma,  sudah harus menyiapkan diri pada perubahan yang sedang terjadi agar tidak terus tertinggal karena masih tetap fokus pada sumber ekonomi yang sedang berproses menuju pada ekonomi hijau yang lebih mengutamakan penggunaan energi bersih terbarukan. 

Baca juga: Lowongan Kerja PT Nutrifood Indonesia Terbaru, Ini Posisi yang DIbutuhkan

Baca juga: VIDEO Akses Jalan ke TPA Berlumpur, Puluhan Sopir Truk Sampah di Meulaboh Mogok Kerja

Baca juga: Profil Zhao Wei, Aktris Sekaligus Miliarder China yang Dihapus dari Internet

"Masyarakat harus disiapkan menuju ke arah itu. Era energi juga sudah memasuki era industri 4.0 dan menuju era Energi 5.0 dengan mengandalkan energi dan kendaraan berbasis listrik serta baterai," ujarnya.

Dr Surya Darma yabg juga Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia,  METI dengan Aceh memiliki potensi energi terbarukan yang lebih dari cukup untuk membangun sektor industri dan kawasan ekonomi berbasis energi bersih dan hijau.

Dua kawasan ekonomi yaitu KEK Arun dan KIA Ladong sudah harus diarahkan menuju kesana agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan yang bergerak membangun ekonomi Aceh dan Indonesia hanya akan mau menggunakan energi terbarukan seperti beberapa kelompok perusahaan RE 100.

"Perusahaan RE 100 adalah kelompok usaha yang hanya mau aktif membangun dengan menggunakan 100% energi terbarukan. Kita harus dorong perguruan tinggi yang ada di Aceh agar mulai  beradaptasi dengan  situasi ini," demikian Surya Darma.(*)

[embedded content]

Share this post