Tantangan Virus Corona Terberat Setelah Krisis 98 Sektor Ini Malah Tumbuh Positif di Tengah Resesi

TRIBUNBANTEN.COM - Indonesia menghadapi tantangan ekonomi terberat selama 24 tahun terakhir.
Hal ini, karena dampak pandemi Covid-19 yang sudah terjadi sejak Maret 2020.
Hingga kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih negatif.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini minus 0,74% yoy.
Meskipun secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif, namun masih ada sejumlah sektor yang tumbuh kembang.
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad, mengungkapkan hanya ada tiga sektor yang bisa dikatakan masih positif pertumbuhan selama pandemi ini.
Baca juga: BPS: Ekonomi Banten Tahun 2020 Minus 3,38 Persen, Terburuk dalam 9 Tahun Terakhir, Terancam Resesi
Baca juga: Pemberdayaan UMKM Strategi Hadapi Krisis Akibat Covid-19
Yaitu, sektor jasa telekomunikasi, kesehatan dan pangan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyampaikan sektor kosmetik tumbuh signifikan pada 2020 yang terlihat dari kinerja pertumbuhan industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, di mana kosmetik termasuk di dalamnya tumbuh 9,39 persen.
Menurut data Kemenperin ada beberapa alasan kuat kenapa industri kosmetik meningkat dari tahun ke tahun di Indonesia.
Hal ini, karena Indonesia memiliki populasi penduduk usia muda yang sangat besar yaitu usia rata-rata masyarakat Indonesia saat ini adalah 28 tahun.
0 Response to "Tantangan Virus Corona Terberat Setelah Krisis 98 Sektor Ini Malah Tumbuh Positif di Tengah Resesi"
Post a Comment