Reli Imbal Hasil SBN AS Melambat Wall Street Dibuka Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (29/9/2021), menyusul redanya laju reli imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang menekan harga saham raksasa teknologi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30 poin (+0,1%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 25 menit menjadi 144,2 poin (+0,42%) ke 34.444,2. Indeks S&P 500 tumbuh 25,2 poin (+0,58%) ke 4.377,84 dan Nasdaq naik 122 poin (+0,84%) ke 14.668,65.

Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar hari ini melemah 2 basis poin (bp) ke level 1,5%. Kenaikan imbal hasil memukul kinerja saham teknologi karena membuat arus kas mereka di masa mendatang menyempit, sehingga menekan dividen.


Saham Facebook, Microsoft dan Alphabet (induk usaha Google) kemarin anjlok lebih dari 3%. Amazon drop lebih dari 2%. Namun di pembukaan, saham Facebook, Amazon, Apple dan Alphabet kompak menghijau. Saham Zoom juga berbalik menguat hingga 1% lebih.

"Jika suku bunga acuan naik secara moderat menyusul pelemahan ekspektasi inflasi, saya tak akan heran melihat pasar kembali menguat menuju kuartal IV-2021," tutur Brian Price, Kepala Manajemen Investasi Commonwealth Financial Network, seperti dikutip CNBC International.

Pada Selasa, indeks Nasdaq anjlok 2,8% menjadi 14.546,68 menjadi reli harian terburuk sejak Maret. Adapun S&P 500 terpelanting 2% dan Dow Jones Industrial Average kehilangan 569,4 poin, atau -1,63%. Indeks Dow Jones dan S&P ini terhitung anjlok 3% sepanjang September, sementara Nasdaq ambles hingga lebih dari 4,5%.

Investor juga memantau kemajuan penyelesaian pemasukan AS yang sudah tiris, dan harus diizinkan menaikkan batas utang jika tak ingin layanan publik terhenti (shutdown) karena tak ada sumber dana pembayaran gaji mereka.

Menteri Keuangan Janet Yellen mengingatkan tenggat akhir penaikan batas utang pemerintah AS adalah 18 Oktober. Jika tidak dicapai juga, dia mengingatkan bakal ada konsekuensi besar bagi perekonomian. Direktur Utama JPMorgan Chase Jamie Dimon menyebutkan pihaknya menyiapkan kemungkinan bahwa AS akan menyentuh batas utangnya.

Bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell pada Selasa kepada Komite Perbankan Senat menyatakan bahwa inflasi bisa berlangsung lebih lama dari perkiraan sebelumnya, akibat persoalan rantai pasokan dan tekanan pembukaan ekonomi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

0 Response to "Reli Imbal Hasil SBN AS Melambat Wall Street Dibuka Hijau"

Post a Comment