Boven Digoel
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabupaten Boven Digoel atau Digoel Atas merupakan daerah yang digunakan untuk pengasingan di masa Kolonial Belanda.
Boven Digoel ini dibangun oleh Gubernur Jenderal De Graeff pada 1927 sebagai lokasi pengasingan tahanan politik.
Di sekeliling Boven Digoel terdapat hutan rimba dengan pohon yang menjulang tinggi.
Kawasan ini berada di tepi Sungai Digul Hilir, Tanah Papua bagian selatan.
Pada saat itu akses ke kawasan ini sangatlah sulit, satu-satunya kendaraan yang bisa menjangkaunya ialah pesawat atau helikopter.
Di sini terdapat sungai yang panjangnya mencapai 525 kilometer yang dihuni oleh banyak buaya. (1)
Kamp-kamp penjara Boven Digoel yang terletak di tengah-tengah hutan belantara dan juga di tepi sungai Digoel (Wikipedia)Baca: Pulau Buru
Boven Digoel ini disiapkan dengan tergesa-gesa oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menampung tawanan pemberontakan November 1926.
Setelah itu kawasan ini dijadikan sebagai lokasi pembuangan pemimpin-pemimpin nasional.
Jumlah pemimpin nasional yang dibuang ke sini sekitar 1.308 orang.
Penjara Boven Digoel berada di tepi Sungai Digoel, Papua. (Wikipedia)Baca: Gua Grubug
Penghuni Boven Digoel hampir semua adalah aktivis politik yang pemberontakan kepada kolonial Belanda.
Aktivis yang tinggal di Digoel ini menderita karena mendapat perlakuan yang buruk dari pemerinta Kolonial Belanda.
Tidak hanya itu, mereka juga diadu domba satu sama lain.
Hal ini yang akhirnya menimbulkan sesama rakyat Indonesia bertengkar.
Selain itu di sini juga terdapat nyamuk malaria ganas yang menambah kamp ini menjadi lebih menakutkan.
Karena tidak betah tinggal di sini, tak sedikit penghuni Digoel yang melarikan diri.
Namun dari mereka ada yang kesasar sampai ke Australia dan banyak yang tidak selamat karena tenggelam. (1)
Baca: Pulau Salah Nama
- Mohammad Hatta
- Sutan Sjahrir
- Mohamad Bondan
- Maskun
- Burhanuddin
- Suka Sumitro
- Moerwoto
- Ali Archam
- Sayuti Melik
- Muchtar Lutffi
- Ilyas Yacub
- Mas Marco Kartodikromo (1) (2)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
[embedded content]
0 Response to "Boven Digoel"
Post a Comment