Bolehkah Ibu Hamil Memelihara Kucing Apa Risikonya Ini Penjelasannya

TRIBUNTERNATE.COM - Simak penjelasan tentang bolehkah ibu hamil memelihara kucing berikut ini.

Seperti diketahui, kucing memiliki peranan penting dalam penyebaran toksoplasmasis.

Mereka bisa menyebarkan parasit toksoplasma melalui kotorannya.

Anak kucing bisa memiliki jutaan parasit dalam kotorannya selama tiga minggu setelah terinfeksi.

Sementara, kucing dewasa lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan toksoplasma, jika mereka telah terinfeksi sebelumnya.

Hal ini terjadi lantaran kucing terbiasa memakan tikus, burung kecil, daging merah atau makanan lain yang terkontaminasi tanah yang di dalamnya terdapat parasit toksoplasma.

Namun, kondisi ini biasanya dialami oleh kucing liar atau kucing peliharaan yang biasa diberi makan daging mentah.

Sementara itu, kucing peliharaan yang tidak dibiarkan bebas berkeliaran serta diberi makan makanan yang sifatnya kering dan rutin divaksin, toksoplasma sangat jarang menginfeksi.

Baca juga: Penelitian: Vaksin Covid-19 mRNA Tidak Berisiko Menyebabkan Keguguran pada Ibu Hamil

Baca juga: Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas, Mungkin atau Tidak? Ini Risiko yang Mungkin Dihadapi

Baca juga: Bantu Detoksifikasi hingga Pasok Banyak Nutrisi, Ini 9 Manfaat Terbaik Air Zamzam bagi Ibu Hamil

ILUSTRASI Anak kucing. ILUSTRASI Anak kucing. (Unsplash/The Lucky Neko)

Akan tetapi, parasit toksoplasma tidak hanya bisa ditularkan oleh kucing, bisa juga melalui cara lain.

Anda bisa juga terinfeksi toksoplasmasis melalui buah-buahan dan sayuran yang mungkin bersentuhan dengan tanah atau air yang terkontaminasi parasit toksoplasma.

0 Response to "Bolehkah Ibu Hamil Memelihara Kucing Apa Risikonya Ini Penjelasannya"

Post a Comment