Soal Potensi Tsunami Karena Gempa di Pantai Alaska BMKG Pastikan Tidak Ada Peringatan Dini Tsunami
SRIPOKU.COM -- Beredar isu gempa di Pantai Alaska menimbulkan potensi tsunami di Indonesia.
Merespon isu negatif tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pernyataan resmi tentang tidak adanya peringatan dini tsunami.
BMKG mendeteksi Pantai Alaska diguncang gempa tektonik parameter dengan magnitudo 6,8 pada Sabtu (14/8/2021) pukul 18.57 WIB.
Adapun gempa Alaska tersebut dipastikan tidak berpotensi menimbulkan dampak tsunami pada wilayah Indonesia.
Gempa tektonik di Pantai Alaska tersebut terjadi pada koordinat 55,36° LU ; 157,69° BB, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 110 km arah Tenggara Perryville, Alaska pada kedalaman 44 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengungkapkan, bila dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada lempeng Alaska.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Berdasarkan hasil pemodelan tsunami, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia, sehingga BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami," kata Bambang Setiyo Prayitno.
Hingga pukul 20:40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," ujarnya.
0 Response to "Soal Potensi Tsunami Karena Gempa di Pantai Alaska BMKG Pastikan Tidak Ada Peringatan Dini Tsunami"
Post a Comment